SELAMAT DATANG

Beginning from Beginner

Jumat, 08 Oktober 2010

Posted by STARS-KUDUS On 02.54 0 komentar

Nokia E72:
Penyempurna yang Memesona



Walaupun E71 bukan hape QWERTY pertama yang diciptakan, bisa dibilang kalau rekor penjualan dan kepopuleran hape ini bisa jadi yang teratas di antara hape QWERTY lainnya. Sebuah sukses yang kayaknya Nokia pun nggak pernah menyangka. Karena waktu Nokia meluncurkan E61 dan E61i, penjualannya nggak seperti ini.
Ada banyak faktor pendukung kesuksesan E71, diantaranya lagi mewabahnya model desain QWERTY. Tapi dalam hal ini saya lebih senang menyimpulkan bahwa faktor internal lah yang berperan paling besar. Dalam hal ini desain E71 yang memang keren luar biasa. Di hape ini, tim desain Nokia telah berhasil menciptakan hape pintar dengan papan ketik lengkap yang biasanya tampil gendut dan kaku menjadi ramping, gaya dan sangat sarat unsur fashion.
Terus, jika E71 sudah sedemikian suksesnya, apa lagi yang akan dibuat Nokia untuk E72 yang adalah penerus hape ini. Sebagai penerus sebuah hape sukses, E72 memang dapat banyak sorotan. Banyak yang menyangsikan apakah nanti E72 bakal sepopuler E71. Nah, setelah dulu pernah mencobanya sekilas, kini saya dapat kesempatan memakai E72 untuk waktu yang jauh lebih lama sebagai bagian dari review ini. Silakan dicicip...
Desain
Sebenarnya konsep dasar dari desain E72 masih seperti E71. Dalam hal ini Nokia seperti punya prinsip untuk nggak mengubah bentuk yang sudah disukai banyak orang. Tapi bukan berarti kalau desainnya sama persis, atau dibikin lima pembeda biar nggak dibilang ngejiplak. Yang sama kan cuma konsepnya, kalau desainnya sih beda lah.
Untuk dimensinya, E72 yang 114 x 59,5 x 10,1 dengan berat 128 gram punya beda dikit banget dengan E71 yang dimensinya 114 x 57 x 10 mm dengan berat 127 gram. Ya sedikit lebih gede dan cuma 1 gram lebih berat. Nyaris nggak ada keluhan saat pengguna E71 menggenggamnya.
Dalam pemilihan material, sepertinya Nokia mengurangi jatah pemakaian logam di E72. Kesan logam yang kuat hanya terasa di tutup batere yang masih memakai bahan stainless steel dengan finishing tekstur grafir halus. Balutan logam juga terasa di lis krom yang mengelilingi body dan penampang yang jadi ditempati tombol navigasi, softkey dan tombol angkat/tutup telpon.
Bagian depannya masih diisi kelengkapan standar hape ber-QWERTY. Keyboard-nya sendiri berbahan karet lembut yang nyaman dipencet. Susunan keyboard-nya lebih seperti E63 daripada E71. Lengkap dengan akses ke lampu senter yang menempati tombol spasi. Inovasi Nokia pada E72 ada di tombol navigasi lima arah yang sekaligus dilengkapi trackpad optik untuk bernavigasi dengan sapuan ujung jari.
E72 juga dilengkapi dengan jack audio 3,5 mm, beda dengan pendahulunya yang pakai ukuran 2,5 mm. Pemilihan ukuran jack yang lebih universal ini bakal bikin penggunanya lebih nyaman dan gampang dalam memilih headset sendiri kalau nggak puas sama headset bawaan. Satu lagi penyempurnaan yang ada yaitu speaker dengan lubang yang makin besar. Lubang speaker nggak lagi ada di bagian atas, tapi di belakang di samping lis lensa kamera.
Jangan khawatir suara jadi mendem karena lubang speaker yang ada di belakang. Lubangnya nggak bakal ketutup kok. Soalnya lis kameranya nonjol banget, jadi lumayan ada rongga antara lubang speaker dengan apapun tempat diletakannya hape ini.
Fitur
Secara general, fitur yang ada di E72 ini hampir sama dengan E71. Baik fitur produktivitas, hiburan maupun konektivitas, semua hampir sama. Cuma pastinya ada beberapa penyempurnaan biar tambah oke. Nggak seru kan kalau cuma desainnya aja yang disempurnakan. Dari sistem operasi, sebenarnya masih sama yaitu Symbian S60 edisi ketiga, cuma kini tampil dengan versi terbaru yang makin nyaman dipakai.
Kalau mau lihat perbedaannya, bisa jadi yang langsung kelihatan adalah kameranya yang sekarang meningkat jadi 5 Mpix. Nggak gede-gede banget sih, tapi lumayan ada peningkatan. Kalau di software, E72 punya solusi peta yang lebih mantap yaitu Nokia Maps 3.0 yang bikin GPS-nya makin enak dipakai. Selain itu ditambahin juga kompas digital.
Di sisi aplikasi ada juga penyempurnaan di aplikasi Office yang kini lebih baik. Terus, ada juga aplikasi baru yaitu Nokia Instant Messaging. Aplikasi ini asik banget buat yang doyan chatting dan udah punya account Ovi.
Di belakang semua fitur dan aplikasi tersebut, ada perubahan yang sangat signifikan yang membuat E72 mampu bekerja lebih cepat, yaitu prosesor barunya yang speknya ditingkatkan jadi 600 MHz. Perubahan ini bikin E72 tampil lebih baik dari E71 dalam soal kecepatan pemrosesan data dan juga daya tahan batere.
Kinerja
Dari sisi pengalaman penggunaan, saya ngerasa kalau E72 ini lebih enak dipakai daripada E71. Pengalaman ini bukan hanya dari desainnya yang berubah, tapi juga dari spek fiturnya. Dari desainnya, kenyamanan mengetik dengan keyboard QWERTY di E72 lebih terasa. Tapi pastinya mobilers penasaran sama kinerja trackpad optiknya ya.
Trackpad optik ini mungkin merupakan fitur baru yang bisa bikin pengguna E71 ganti hape ke E72. Kalau menurut pengalaman saya, trackpad optik ini memang jadi alternatif navigasi yang menarik pada saat kita bermanuver di menu-menunya. Walaupun kita masih bisa memencet tombol navigasi, tapi pengalaman mengusap-usap lembut lumayan menyenangkan. Apalagi sensornya juga sangat responsif.
Tapi dalam penggunaan yang lebih sering seperti saat browsing, kayaknya saya lebih suka pakai keypad lima arah biasa. Dengan trackpad yang jauh lebih kecil dari touchpad laptop, jangan harap penggunaan saat browsing bisa senyaman di laptop. Paling nggak kita harus mengusap-usap lebih sering untuk mengarahkan kursor di halaman website. Untuk keperluan ini, memang paling nyaman pakai tombol navigasi biasa. Tapi ini pengalaman saya pribadi, mungkin mobilers punya pendapat berbeda soal ini.
Kalau dari spek fitur, prosesor bisa jadi merupakan hal yang mungkin paling penting. Dengan prosesor 600 MHz, kerasa banget kalau perpindahan menu, loading aplikasi dan sebagainya bisa dilakukan dengan lebih cepat. Saya coba bandingin dengan E71 saat browsing via WiFi memakai hotspot yang sama. Memang bedanya kerasa banget sih, browsing jadi beda banget kecepatannya. Peranan prosesor baru ini nggak cuma di kecepatan prosesnya, tapi juga ngaruh di daya tahan batere E72 yang lebih hemat dibanding E71.
Kinerja kamera sudah pasti meningkat dengan penambahan resolusi yang lumayan signifikan ini. Tapi di samping itu, kamera E72 juga bisa autofokus sehingga menghasilkan foto yang tajam bisa lebih mudah.
Opini
Sebagai pengguna E71, saya punya opini pribadi soal E72 yang kayaknya bisa juga mewakili pengguna lainnya. Secara sekilas, E72 memang hape impian yang dinantikan pengguna E71. Rasa penasaran akan kinerja E72 ini bisa dipastikan karena E71 mampu memenuhi harapan sebagai hape pintar yang bisa diandalkan. Jadi kalau E71 sudah bagus, pasti E72 bakal lebih bagus. Dan dari pengalaman review ini, memang saya merasakan perbedaan yang signifikan dari sisi kinerja, walaupun dari desain saya tetap condong memilih E71. Perbedaan yang dirasakan pengguna inilah yang harus diperhatkan vendor saat membuat penerus dari sebuah hape yang sukes. Dan Nokia sudah memenuhi semua itu. Tapi walau lebih baik, belum tentu pasar bakal menjadikan E72 lebih sukses dari E71. Tapi yang pasti adalah....sebentar lagi bakal banyak hape buatan Cina yang tampangnya mirip gini. Ih, semoga nggak bikin ilfil. 


SPESIFIKASI Nokia E72

Jaringan: GSM 850/900/1800/1900 Mhz, HSD
Dimensi: 114 x 58 x 10 mm
Berat: 128 gram
Display: TFT, 16 juta warna, Res. 320 x 240 pixel
Kamera: 5 MPix, Res. 2592 x 1944 pixel, autofocus, LED flash, video, kamera VGA sekunder
Memory: internal 250 MB, 128 MB RAM, slot microSD (TransFlash) sampai16GB, hotswap
Fitur: OS Symbian 9.3, Series 60 v3.2 UI, Prosesor ARM 11 600 MHz, GPRS kelas 32, HSCSD, EDGE kelas 32, HSDPA, Wi-Fi 802.11 b/g, Nokia VoIP 3.0, Bluetooth v2.0 dengan A2DP, microUSB v2.0, WAP 2.0/xHTML, HTML, Java MIDP 2.0, SMS, MMS, Email, Instant Messaging, GPS dengan A-GPS, Nokia Maps 3.0, Digital compass, MP3/WMA/WAV/RA/AAC/M4A music player, WMV/RV/MP4/3GP video player, Stereo FM radio dengan RDS; Visual radio, Document editor (Word, Excel, PowerPoint, PDF), Flash Lite v3.0, Push to talk, Voice command/dial, Organizer, Printing, Full QWERTY keyboard, Optical trackpad, Jack audio 3,5 mm
Batere: Li-Po 1500 mAh
Standby Time: 576 jam
Talk Time: 12 jam 30 menit
 
 

0 komentar:

Posting Komentar